Thomas Alva Edison 11 February 1847 - 18 Oktober 1931
Bola Lampu
Edison
di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja menjual
koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta
api. Di usia itu pula, Edison hampir mengalami kehilangan seluruh
pendengaran karena penyakit yang dideritanya, penyakit itu membuatnya
menjadi setengah tuli. Edison pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak
pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun."
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.
Bola lampu pertama
Thomas Alva
Edison adalah penemu dari Amerika dan merupakan satu dari penemu
terbesar sepanjang sejarah. Edison mulai bekerja pada usia yang sangat
muda dan terus bekerja hingga akhir hayatnya. Selama karirnya, Thomas
Alva Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil penemuannya,
termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film.
Ketiga penemuannya membangkitkan industri-industri besar
bagi industri listrik, rekaman dan film yang akhirnya mempengaruhi
kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Dia juga dikenal sebagai penemu
yang menerapkan prinsip 'produksi massal' bagi penemuan-penemuannya.Edison sendiri memperoleh keahliannya dalam bidang kelistrikan dan telegraphy (telegraph untuk komunikasi) pada usia belasan tahun. Pada tahun 1868, di usia 21 tahun, dia telah mengembangkan dan mempatentkan penemuannya yang berupa sebuah mesin yang merekam telegraph.
Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama tiga bulan, selanjutnya semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar Edison di rumah. Ibu Edison mengajarkan Edison cara membaca, menulis, dan matematika. Dia juga sering memberi dan membacakan buku-buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.
Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.
Edison sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut dengan cara bereksperimen di laboratorium kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya. Edison melakukan percobaan dan eksperimen terus menerus hingga penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Mungkin kata yang cocok untuk menggambarkan kepandaian Edison adalah: "Genius adalah 99% kerja keras"
Sumber : http://www.ceritakecil.com
No comments:
Post a Comment